Hujan Abu Bercampur Silica Mengarah ke Pemukiman
Mulai Rusak Tanaman, Pemkab Siapkan Pengobatan Gratis
Kamis, 02 Desember 2010 – 07:49 WIB
SURABAYA - Hingga kemarin (1/12) erupsi Gunung Bromo belum menunjukkan penurunan. Hujan abu vulkanik juga terus mengarah ke pemukiman. Bahkan abu yang mengarah ke pemukiman kini berubah warna. Dari sebelumnya kecoklatan kini lebih berwarna merah pekat. Abu yang membawa materi silica itu mulai merusak sejumlah tanaman di ladang pertanian warga. Kepala bidang Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gede Suantika membenarkan jika dari pengamatannya hujan abu tetap mengarah ke utara dan timur laut. Selain itu abu yang keluar juga berwarna merah pekat. Menurut Gede perubahan warna abu tersebut pengaruh dari material yang berasal dari dalam kawah. "Warna merah itu disebabkan kadar belerang yang masih banyak dan ada campuran silica juga," tutur Gede.
Hujan abu kemarin berlangsung lebih lama dari pada Selasa (30/11). Pantauan Jawa Pos dijarak 3,5 dari kawah Bromo menunjukkan aktivitas hujan abu mulai terjadi sejak Selasa malam. Saat itu abu vulkanik Bromo terus mengarah ke utara dan timur laut. Pada selasa pagi, sekitar pukul 05.00, asap dan abu yang keluar dari kawah mulai berubah warna, dari coklat ke merah pekat. Meskipun tidak dalam jumlah banyak namun abu terus jatuh ke sekitar Cemoro Lawang, desa Ngadisari kecamatan Sukapura.
Baca Juga:
Abu yang turun kemarin terlihat berlangsung sampai menjelang sore. Meskipun sekitar pukul 12.00 - 15.00 hujan mengguyur kawasan Bromo, tapi tetap saja rintikan air hujan turun disertai abu berwarna merah. Kondisi seperti ini tidak terjadi sebelumnya. Pada selasa, hujan abu hanya terjadi sampai menjelang siang. Sebab sejak siang arah semburan abu mulai terbawa angin ke utara (Pasuruan). Sedangkan kawasan pemukinan di Ngadisari lokasinya dari kawah Bromo lebih ke arah timur laut.
Baca Juga:
SURABAYA - Hingga kemarin (1/12) erupsi Gunung Bromo belum menunjukkan penurunan. Hujan abu vulkanik juga terus mengarah ke pemukiman. Bahkan abu
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang