Hujan Abu Bercampur Silica Mengarah ke Pemukiman
Mulai Rusak Tanaman, Pemkab Siapkan Pengobatan Gratis
Kamis, 02 Desember 2010 – 07:49 WIB

Abu vulkanik yang menyembur dari kawah Bromo kali ini berubah warna dari abu-abu menjadi kemerahan yang pekat. Warna ini disebabkan banyaknya kandungan belerang dan silika cukup berbahaya yang dapat merusak tanaman di kebun milik warga sekitar radius 3 km. Tampak kawanan berkuda penduduk asli Bromo menjalankan aktivitasnya sehari-hari dengan menunggang kuda di Cemorolawang, kemarin (1/12). Foto: Guslan Gumilang/Jawa Pos
Hujan abu yang sudah dua hari mengguyur Cemoro Lawang membuat beberapa sekolah melakukan kerja bakti. SDN Ngadisari 2 yang jaraknya sekitar 5 km dari kawah Bromo kemarin melakukan kegiatan bersih-bersih bersama siswanya. Sebab sekolah yang berada di Jalan Raya Bromo 20 itu dinding dan lantainya tertutup abu. "Kalau tidak dibersihkan kuatir mengganggu kesehatan anak-anak," ujar Ernawati, kepala SDN Ngadisari 2.
Kondisi vulkanologi Bromo sendiri kemarin masih tercatat tidak ada perubahan signifikan. Dari pukul 06.00 - 12.00 tercatat gempa vulkanik terjadi 6 kali dengan amplitudo 10-14 mm. Lama gempa 12-30 detik. Sedangkan gempa tremor masih tercatat terjadi terus menerus, amplitudo 2-5 mm. Dan ketinggian asap mencapai 150-200 meter. (gun)
SURABAYA - Hingga kemarin (1/12) erupsi Gunung Bromo belum menunjukkan penurunan. Hujan abu vulkanik juga terus mengarah ke pemukiman. Bahkan abu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Warga Terdampak Rencana Modernisasi Stasiun Lempuyangan Ogah Digusur
- Warga Bandung Protes Bunyi Kembang Api di Malam Hari, Begini Faktanya
- Anggota DPRD Tersangka Korupsi Pengadaan Tanah Bank Kalbar Segera Disidang
- Mantan Wawako Palembang dan Suami Jadi Tersangka Korupsi Dana PMI
- Bupati Vera Elena Bakal Verifikasi Ulang Data PPPK, Ini Sebabnya
- Instruksi Gubernur Jabar, Satpol PP Kota Bandung Tertibkan Baliho Idulfitri