Hujan dan Angin Menjelang Wukuf
Rabu, 25 November 2009 – 22:49 WIB

Foto : AP
Hujan deras yang sempat mengguyuri Arafah membuat karpet-karpet basah. Jemaah ada yang membawa tikar rangkap yang terbuat dari plastik. “Memang selama musim haji jarang sekali hujan persis menjelang wukuf. Makanya, datangnya hujan secara tiba-tiba tidak membuat panitia (Arab) terlalu siap.”
Baca Juga:
Suhu di Arafah sempat turun tajam menjadi 20 derajat celcius dari 32 derajat celcius, bahkan saat malam suhu turun lagi menjadi 18 derajat celcius. Kondisi cuaca seperti ini dikhawatirkan meningkatkan jumlah jemaah yang jatuh sakit.
Untuk diketahui, sehari menjelang wukuf, jemaah calon haji asal Indonesia yang meninggal dunia bertambah. Kemarin, jumlahnya sebanyak 96 orang. Rabu (25/11) malah bertambah menjadi 105 jemaah wafat. Mereka yang menghembuskan nafas terakhir detik-detik menjelang puncak haji itu, ialah Nina Puja Astuti Binti Uteng, asal Subang, meninggal 25 Nopember pukul 00.45 WAS; Rosdiana Binti H Rolib, diberangkatkan oleh PT Hikmah Perdana Kampungbaru, meninggal pukul 01:43 di pemondokan, Mekah.
Daldiri Bin Iman Khawadis, asal Bantul, dia meninggal pukul 16.00 WAS karena shock septic; Malik Hele Bin Tanduala, diberangkatkan oleh PT Gadika Expresindo Kendari, meninggal karena bronchoponi atau gagal paru; dan Mustofa Bin H Yusuf, asal Bandung, meninggal karena shock kardiogenik.(gus/JPNN)
JAKARTA – Departemen Agama meminta jemaah haji di Tanah Suci untuk lebih waspada terhadap hujan dan angin kencang. Sehari menjelang wukuf
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'aruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya