Hujan Deras, Banjir dan Longsor Menerjang Madiun

Lebih lanjut Boby menuturkan banjir juga terjadi di Jalan Raya Kare-Dungus, masuk Desa Kuwiran, Kecamatan Kare.
Banjir dikarenakan tidak berfungsinya saluran air pada kanan kiri jalan.
Hal itu mengakibatkan air meluap ke jalan raya.
“Tidak ada korban jiwa,” katanya.
Boby menambahkan di Dusun Seweru, Kecamatan Kare, longsor terjadi di sejumlah titik pada tiga RT. Perinciannya, RT 28 ada tiga titik longsor, RT 33 dan RT 34 masing-masing satu.
Banjir juga terjadi di Desa Sobrah dengan ketinggian 60 cm, Desa Dempelan (80 cm), dan Desa Nglanduk (60 cm). Semua desa itu berada di Kecamatan Wungu.
Sementara, di Kecamatan Wonoasri, banjir dari aliran Waduk Dawuhan, Desa Sidomulyo, dengan ketinggian 50 sentimeter berangsur surut.
“Terakhir di Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, dinding rumah ambruk terkena longsor,” tuturnya.
Banjir hingga tanah longsor terjadi di Kabupaten Madiun akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu paa Sabtu (15/3) sore.
- Terjun Langsung ke Cimanggung, Bupati Sumedang Pastikan Keselamatan Korban Banjir
- Rumah di Madiun Terseret Arus, Pemilik Ikut Hanyut
- 310 Sekolah Dapat Pembekalan Mitigasi Bencana Selama Ramadan
- Dedi Mulyadi Segera Teken Pergub, Larang Alih Fungsi Lahan Perkebunan & Pertanian untuk Cegah Bencana
- Siaga Banjir dan Longsor, BPBD Sumsel Siapkan 100 Personel
- Dedi Mulyadi Minta Masyarakat Jabar Tobat Ekologi di Bulan Ramadan