Hujan Deras, Lahan Tergerus, Vila Longsor
jpnn.com - MOJOKERTO - Peringatan waspada dan siaga longsor yang diberlakukan Pemkab Mojokerto akhirnya terbukti. Pada Rabu petang (17/12), tebing setinggi 10 meter di bawah lereng Gunung Penanggungan di Desa Belik, Kecamatan Trawas, longsor. Empasan longsor selebar sekitar 35 meter itu memorak-porandakan fondasi, bangunan, dan pagar.
Material longsoran yang terdiri atas tanah dan berbatuan menyeret fondasi yang hancur ke jalan perkampungan. Meski tidak ada korban jiwa, sebuah vila milik warga setempat rusak berat. Bahkan, konstruksi bangunan baru yang dikerjakan tiga bulan lalu itu menggantung.
''Tidak ada korban jiwa dan luka dalam insiden ini. Hanya bangunan dan fondasi yang porak-poranda,'' ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Tanto Suhariyadi di lokasi kemarin (18/12).
Lahan yang longsor itu berada di tebing yang di atasnya sedang dibangun vila berukuran panjang 30 meter dan lebar 15 meter. Vila tersebut digarap delapan pekerja. ''Untungnya, saat longsor, pekerja sedang berteduh di sebuah bangunan semipermanen sekitar 10 meter dari titik longsor,'' tutur dia.
Longsor terjadi setelah hujan lebat mengguyur kawasan Trawas dan Pacet, sejak pukul 12.30 hingga pukul 15.30. Hujan deras dan air dari atas perbukitan ditengarai terserap di tanah persis di bawah fondasi bangunan. Jadi, lahan dan bangunan vila tersebut tergerus. Saat hujan deras, longsor meluluhlantakkan fondasi vila. Fondasi setinggi 3 meter itu hancur, bahkan terbawa material longsor.
Meski tidak ada korban jiwa, material longsor menutupi sebagian jalan desa. Material tersebut terdiri atas berbatuan fondasi, pagar besi, batu bata, dan besi konstruksi fondasi. ''Diduga, fondasi kurang cukup kuat. Para pekerja mungkin memasang besi berukuran kecil. Makanya, begitu turun hujan, fondasinya tidak mampu menahan beban berat,'' terangnya.
Karena berlokasi di atas lahan warga, material longsoran tidak sampai mengenai dan merusak rumah warga sekitar. Lokasi di bawah vila adalah jalan desa yang berfungsi menghubungkan antardusun. (ris/abi/dwi/mas/JPNN)
MOJOKERTO - Peringatan waspada dan siaga longsor yang diberlakukan Pemkab Mojokerto akhirnya terbukti. Pada Rabu petang (17/12), tebing setinggi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pemkot Bengkulu Buka 2.394 Formasi
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam