Hujan Di Balik Jendela, Kisah Cinta Segitiga Berlatar Tragedi 1998
Suatu malam, Dika ke rumah Gisel mengantar kue tar. Ia menolak karena baginya, tar hanya bisa dinikmati dengan Daniel.
Sejak Daniel wafat, tradisi itu sirna. Dika menemani Gisel mengudap kue. Hubungan mereka berlanjut hingga tercium Alda.
Syahdu. Itulah kesan pertama usai menonton Hujan di Balik Jendela. Ilustrasi musik yang dominan denting piano dan petikan gitar efektif membangkitkan suasana penuh cinta, meski adegan yang tersaji di layar pengkhianatan. Nuansa akustik dalam score film terasa menyatu dengan adegan yang digulir.
Sang sutradara Sunu Prastowo mengemas adegan perselingkuhan dengan lembut, sehingga batas protagonis dan antagonisnya menjadi gradasi.
Penonton mau menyalahkan pelaku pun jadi tidak tega, meski hati mereka membela korban.
Pertikaian disajikan minim teriakan, emosi datang dari dialog tatap muka dan kontak mata. Clara, Bio One, dan Yasamin memberikan penjiwaan yang apik.
Film garapan Klik Film Production ini tayang di platrform streaming Klik Film sejak 13 Februari 2021 lalu.(jlo/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Hujan di Balik Jendela bercerita tentang kisah fiksi cinta segitiga berlatar tragedi 1998.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Film Seribu Bayang Purnama, Cerita Soal Realita Kehidupan Petani
- Film Daddio Segera Tayang di Indonesia, Begini Sinopsisnya
- My French Film Festival 2023 Hadir di KlikFilm
- 30 Film Terbaik Tayang di KlikFilm Sepanjang Januari 2023, Apa Saja?
- Film yang Dibintangi Shenina dan Chicco Tayang di KlikFilm
- Ini Jadwal Film yang Bakal Curi Perhatian di World Cinema Week