Hujan Dijadikan Alasan, Jokowi Dinilai Kekanak-Kanakan
Minggu, 23 Desember 2012 – 19:55 WIB
JAKARTA – Buruknya penanganan dan perawatan sistem drainase di Jakarta disebut menjadi salah satu penyebab sulitnya pengendalian banjir di Jakarta. Kondisi tersebut masih diperparah beberapa drainase yang baru selesai dibangun di pusat kota, ternyata juga tidak berfungsi.
“Kalau disebut banjir karena curah hujan yang tinggi, anak kecil juga tahu Desember itu curah hujannya tinggi. Pemerintah provinsi menghadapi kondisi ini melakukan apa? Jangan salahkan alam dong. Dan jangan juga beralasan kondisi sekarang warisan dari pemerintahan sebelumnya. Itu tidak fair namanya. Sebagai pemerintah, harusnya segera bekerja mencari solusi terbaik,” ujar Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan, kepada JPNN di Jakarta, Minggu (23/12) petang.
Sebagai catatan, Tigor mengungkap buruknya beberapa perawatan drainase yang ada. Diantaranya, di sekitar Jalan Sudirman. Meski pembangunananya baru selesai 8 bulan yang lalu, namun manfaatnya nyaris tidak diperoleh. Demikian juga di sekitar Pusat Perbelanjaan Sarinah, Jakarta Selatan. Ruas-ruas jalan di daerah tersebut, justru terlihat ketinggian air mencapai hingga lebih dari 30 centimeter akibat curah hujan Sabtu (22/12) kemarin.
Kondisi ini mengakibatkan tidak saja jalanan menjadi macet total, namun banyak kendaraan warga yang rusak akibat kemasukan air. “Drainase yang di sekitar Jalan Sultan Agung, itu juga baru selesai diperbaiki Oktober kemarin. Ini kan bukti kalau perawatan drainase itu ternyata tidak jalan,” katanya.
JAKARTA – Buruknya penanganan dan perawatan sistem drainase di Jakarta disebut menjadi salah satu penyebab sulitnya pengendalian banjir di
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS