Hujan Kritik Penghapusan Data Kematian Covid-19, Legislator: Jangan Akal-akalan

Mulyanto menyayangkan sikap pemerintah yang sering blunder dan tidak scientific based dalam penanggulangan Covid-19.
Sebelumnya, lanjut Mulyanto, masyarakat dibuat kaget dengan pernyataan Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan, yang mengaku baru mengetahui pentingnya tracing dalam penanggulangan Covid-19. Padahal pandemi ini sudah berjalan hampir 2 tahun.
Kini Luhut kembali membuat kebijakan yang membingungkan yaitu ingin menghapus data kematian sebagai indikator penanggulangan Covid-19.
Alasannya proses input data kematian Covid-19 terjadi kesalahan, sehingga data tersebut tidak akurat.
"Kalau masalahnya adalah kekeliruan input, maka yang perlu dilakukan adalah verifikasi ulang data yang ada. Jangan indikatornya yang dihilangkan," kata Mulyanto.
Dia mengingatkan pemerintah jangan ingin terlihat berkinerja baik, namun dengan jalan pintas memoles (window dressing) berlebihan atau malah dengan cara menghapus seluruh data yang ada.
"Pemerintah jangan akal-akalan dengan data. Misalnya, ingin angka kasus positif harian rendah, maka diupayakan dengan mengurangi jumlah testing. Atau karena melihat angka kematian, yang jelek atau tidak akurat, maka dihapus saja indikator kematian Covid-19, dll," ujar Mulyanto.
Mulyanto menilai pemerintah seharusnya memperbaiki data kematian. "Jangan malah dengan membuang indikatornya," tegas dia. (mcr10/jpnn)
Rencana pemerintah menghilangkan data kematian dalam laporan perkembangan penanggulangan Covid-19 hujan kritik, salah satunya dari Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto.
- Perkuat Solidaritas, PKS & AK Party Bertemu Membahas Perjuangan Palestina
- Demi Warga Palestina, Sukamta PKS Dukung Rencana Prabowo Ini
- Sidang Parlemen Dunia, Jazuli Juwaini: RI Terus Berjuang Dukung Kemerdekaan Palestina
- Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir Sampaikan Usulan Guna Mitigasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS
- Rudi Hartono Bangun: Kebijakan AS Harus Disikapi dengan Hati-Hati
- Ini Respons Dasco atas Kebijakan Trump soal Tarif Impor