Hujan Lebat hingga 5 hari, Waspada Potensi Banjir & Longsor
jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau dan menganalisis curah hujan yang terjadi di sebagian wilayah Jawa selama beberapa pekan terakhir.
Hujan tersebut menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, dan longsor.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R. Prabowo menjelaskan, adanya sirkulasi angin tertutup di Laut Jawa cukup persisten hingga tiga hari ke depan yang mengakibatkan terbentuknya daerah pertemuan angin di sepanjang Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara Timur.
Kondisi cuaca ini memberikan dampak pada peningkatan pembentukan dan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
Selain itu, adanya aliran massa udara basah yang masuk dari Samudera Hindia turut mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera bagian Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Tenggara serta Maluku.
"Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang khususnya di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) lima hari ke depan (26 – 30 November 2018),” jelas Prabowo
Untuk itu, Prabowo mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak lanjutan yang bisa ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.(chi/jpnn)
Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Bencana Tanah Bergerak di Trenggalek Meluas, 119 Warga Mengungsi
- Petugas Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi di Sukabumi
- Polisi Buka Call Center di Tanjungpinang Untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem
- Cuaca Buruk, Dishub DKI Menyetop Sementara Angkutan Perairan ke Kepulauan Seribu
- Cuaca Buruk, Dishub DKI Hentikan Angkutan ke Kepulauan Seribu