Hujan Lebat, Kain Ihram Jadi Selimut
Jumat, 19 November 2010 – 04:36 WIB
MINA - Hujan lebat sempat menggenangi kawasan Mina. Butiran air bahkan sempat berbentuk es. Genangan itu akibat sampah yang menumpuk di tepi jalan. Air menggenang sampai betis orang dewasa. Kendati begitu, pelaksanaan lontar jumrah tetap berjalan lancar.
"Jamaah diharapkan selalu menggunakan masker karena cuaca buruk," kata Kepala Sanitasi dan Survailence BPHI Madinah, Zainal Ilyas, seperti dilansir MCH Kemenag.
Baca Juga:
Hujan butiran es di Mina terjadi selama 5 menit. Terowongan Mina padat oleh jemaah. Untung tak ada korban jiwa dalam hujan lebat disertai angin kencang itu.
Kendati hujan deras dan petir menyambar, lontar jumrah masih lancar. Jemaah yang tertidur saat mabit, menjadikan kain ihramnya sebagai selimut. Suhu udara di Mina mencapai 24 derajat celcius, dengan kelembaban 61 persen.(gus/jpnn)
MINA - Hujan lebat sempat menggenangi kawasan Mina. Butiran air bahkan sempat berbentuk es. Genangan itu akibat sampah yang menumpuk di tepi jalan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK