Hujan Rahmat Iringi Mabit di Mina
Jumat, 19 November 2010 – 04:00 WIB
Namun angin kencang yang mengiringi hujan gerimis sempat membuat tenda-tenda jamaah haji yang didirikan disekitaran jamarat Mina sedikit goyah. Ratusan ribu orang yang memadati daerah ini sempat memanjatkan takbir ketika bunyi gelegar halilintar terdengar beberapa kali.
Baca Juga:
Beruntung gerimis hujan dan angin kencang tidak berlangsung lama, kurang dari satu jam. Setelah itu jamaah haji sudah kembali bergerak untuk mencari tempat yang cocok ber mabit di Mina. Demikian juga pedagang-pedagang sudah kembali menggelar lapaknya. Usai subuh, jamaah menyambung dengan ritual melempar jumroh sebanyak tiga kali tujuh lemparan.
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Gatot Abdullah Mansyur mengatakan, sebagian besar wilyah Arab Saudi pada akhir Oktober hingga Desember mendatang memasuki musim dingin. Hujan sudah tiga kali mengguyur Mekkah dan area sekitarnya. Sementara Jeddah sudah dua kali diguyur hujan. "Penduduk lokal biasa menyebut hujan ini sebagai hujan rahmah," tuturnya.
Dia mengatakan dimasa lalu drainase kota di Arab Saudi tidak terlalu diperhatikan dengan baik. Akibatnya hujan telah mengakibatkan banjir dimana-mana. Setelah itu, banyak pejabat dan kontrakltor yang mendapatkan sanksi keras akibat rencana tata kota yang tidak berjalan dengan baik. "Pemerintah Kerajaaan Arab Saudi jauh hari sudah menurunkan tim khusus guna mengantisipasi banjir terutama di Masjidil Haram,Mekkah," jelasnya. (wir)
ARAB SAUDI - Lokasi lempar jumrah di Mina diguyur hujan gerimis selama kurang lebih 1 jam mulai pukul 19.00 waktu Arab, atau pukul 23.00 WIB. Tak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Baru Sepakati Gencatan Senjata, Israel Kembali Bantai Warga Gaza
- Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata, Akan Ada Pertukaran Tahanan dengan Sandera
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Mengambek, Presiden Korsel Mangkir Sidang Pemakzulan Perdana