Hujan, Takbir, dan Tangisan Haru...Jamaah Padang Carter Pesawat
![Hujan, Takbir, dan Tangisan Haru...Jamaah Padang Carter Pesawat](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20161203_065002/065002_593301_Demo_212_berdoa_ali_d.jpg)
jpnn.com - DI balik dahsyatnya aksi doa bersama di Lapangan Monas, Jakarta, kemarin (2/12), ada sejumlah cerita menarik.
Mulai jamaah yang rela long march ratusan kilometer atau bahkan mencarter pesawat hingga salat Jumat di bawah guyuran hujan deras.
-----
SUARA Nonop Hanafi terdengar parau. Raut wajahnya tampak lelah. Maklum, dia baru saja menyelesaikan perjalanan yang sangat panjang.
Bersama sekitar 2.000 santri Pondok Pesantren Miftahul Huda II dan ratusan anggota ormas lainnya, Nonop melakukan long march dari kampung halamannya di Ciamis, Jawa Barat, menuju Jakarta.
Jarak 250 km itu mereka tempuh dengan berjalan kaki 4 hari 4 malam. Sudah barang tentu sangat melelahkan.
Meski demikian, Nonop terlihat tetap bersemangat saat menjawab pertanyaan Ustad Erick Yusuf di belakang panggung aksi superdamai 2 Desember (212) di Monas itu.
Bahkan, kalimat takbir berkali-kali dia teriakkan. ”Allahu Akbar, Allahu Akbar,” pekiknya diikuti jamaah yang berdiri di sekitarnya.
DI balik dahsyatnya aksi doa bersama di Lapangan Monas, Jakarta, kemarin (2/12), ada sejumlah cerita menarik. Mulai jamaah yang rela long march ratusan
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah