Hujan Turun Hingga September, Begini Penjelasannya
jpnn.com - BULAN Juli biasanya kemaru, kering. Namun, beberapa pekan terakhir justru hujan deras kerap mengguyur beberapa daerah di Indonesia. Di Surabaya, bahkan sering hujan turun malam hingga pagi.
Ini bukan tanpa alasan. Terdapat fenomena alam yang berdampak pada iklim ini. Di antaranya adalah fenomena La Nina dan tekanan suhu rendah di sejumlah wilayah di Indonesia. Maka musim kering saat ini disebut kemarau basah.
La Nina adalah fenomena alam, dimana tekanan permukaan di atas perairan hangat di Pasifik ekuatorial barat menurun. Hal ini menyebabkan udara lembab yang hangat, naik. Di atas Pasifik ekuatorial timur yang lebih adem, tekanan permukaan yang lebih tinggi menyebabkan udara yang lebih dingin turun.
Udara bergerak dari tekanan tinggi di wilayah timur ke tekanan yang lebih rendah di bagian barat.
"La Nina adalah fenomena global. Jika di daerah Amerika dan Peru kering, maka daerah Indonesia atau Asialainnya menjadi basah, dan begitu sebaliknya untuk El Nino," jelas prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Ahmad Rofiul Huda.
Fenomena global inilah yang membuat mengapa di Jawa Timur, khususnya di Surabaya, masih diguyur hujan dengan intesitas sedang hingga tinggi. Fenomena La Nina yang dalam bahasa Spanyol berarti perempuan ini sendiri adalah kebalikan dari fenomena El Nino. El Nino artinya laki-laki.
Bahasa sederhanya, ketika terjadi El Nino maka akan terjadi kekeringan cukup lama. Sedangkan jika La Nina yang datang, maka terjadi hujan yang cukup lama.
"Untuk musim, Indonesia sudah melewatinya dengan benar. Musim hujan Oktober hingga April lalu, kalau musim kemarau dari April hingga Oktober nanti," sambungnya.
BULAN Juli biasanya kemaru, kering. Namun, beberapa pekan terakhir justru hujan deras kerap mengguyur beberapa daerah di Indonesia. Di Surabaya,
- Berani Tetapkan Hasto Tersangka, KPK Era Setyo Budiyanto Layak Diapresiasi
- Hasto Tersangka, Connie Sebut Pengamanan Dokumen Penting ke Rusia, Wow!
- Connie Tanggapi Status Tersangka Hasto, Lalu Bicara Kasus Pencucian Uang Kakak & Adik
- Kompolnas Temukan Fakta Baru soal Pemerasan Polisi Terhadap Penonton DWP
- Temukan Aset yang Tak Dilapor, KPK Proses Kepala BPJN Kalbar
- Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh, Polisi Ungkap Fakta Baru