'Hujat Saya, Maki Saya, Jika yang Saya Lakukan Tidak Sesuai...'
Karena itu, Gazalba ingin menonjolkan kemampuannya tidak hanya pada teori. Tapi, juga praktik di pengadilan.
”Tapi, saya memilih pengadilan tingkat pertama supaya bisa mendengar keterangan langsung dari terdakwa dan para saksi. Tidak sekadar mempelajari berkas,” imbuh sarjana hukum lulusan Universitas Hasanuddin Makassar itu.
Mempelajari gesture para pihak dalam sidang juga mengasyikkan. Dapat membedakan orang yang berbohong dan jujur merupakan sebuah tantangan. Setiap kali membuat putusan, dia selalu meminta petunjuk kepada Yang Kuasa agar apa yang diperbuat mampu dipertanggungjawabkan.
Sebagai penegak hukum, Gazalba meminta kepada mahasiswanya untuk selalu mengingatkan jika dirinya melakukan kesalahan.
”Hujat saya, maki saya jika apa yang saya lakukan tidak sesuai dengan yang saya ajarkan,” tegas dia. (*/c6/ayi)
EMPAT tahun terakhir Gazalba Saleh menjadi hakim ad hoc Pengadilan Tipikor Surabaya. Sosoknya yang begitu disiplin menaati aturan membuatnya terkenal sebagai hakim tegas dan bersih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Mau Berubah?
- Teka-Teki Kepemilikan SHGB 991: 3 Sengketa Berkembang Makin Pelik, Seorang Notaris Jadi Tersangka
- Kasus Timah, Saksi Ahli Soroti Pihak yang Berwenang Menyatakan Kerugian Negara
- Hamdan Zoelva Berharap Hakim Kasus Tom Lembong Independen dan imparsial
- Tak Ada Kerugian Negara, Kubu Tom Lembong Serahkan Bukti Laporan BPK ke Hakim