Hukum UNESCO, Israel Caplok Wilayah Palestina
Kamis, 03 November 2011 – 08:45 WIB
JERUSALEM – Israel merealisasikan ancamannya terhadap Palestina setelah terdaftar sebagai anggota tetap UNESCO. Kemarin (2/11), pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Israel akan mempercepat pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Jerusalem Timur. Selain mempercepat pembangunan hunian untuk para pemukim Yahudi di wilayah sengketa, Israel juga bakal berhenti membayar pajak ke Palestina. Tiap bulannya, Israel membayarkan pajak yang menjadi hak Palestina. Jumlahnya berkisar puluhan juta dolar dan cukup signifikan untuk menutup anggaran belanja Palestina. Pajak itu dipungut Israel dari barang-barang tujuan Palestina yang singgah di pelabuhannya.
”Kami menyepakati langkah ini sebagai hukuman atas hasil pemungutan suara yang dilakukan UNESCO,” ujar salah seorang pejabat senior Israel yang tak menyebutkan namanya. Pasca UNESCO mengumumkan hasil pemungutan suara Selasa lalu (1/11), kabinet Israel langsung menyelenggarakan rapat darurat. Kementerian Luar Negeri Israel pun sempat mengecam UNESCO atas keputusan tersebut.
Baca Juga:
Menurut dia, Israel akan segera menyelesaikan pembangunan 2.000 unit rumah di wilayah sengketa. Sebagian besar hunian baru untuk pemukim Yahudi itu terletak di Jerusalem Timur. Jumlahnya sekitar 1.650 unit. Sedangkan, sisanya sebanyak 350 unit akan tersebar di dua wilayah Tepi Barat. Yakni, permukiman Maaleh Adumim dan Efrat yang terletak di antara Kota Bethlehem dan Kota Hebron.
Baca Juga:
JERUSALEM – Israel merealisasikan ancamannya terhadap Palestina setelah terdaftar sebagai anggota tetap UNESCO. Kemarin (2/11), pemerintahan
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan