Hukuman Habib Rizieq Dipangkas MA, Kuasa Hukum Bakal Ajukan Pembebasan Bersyarat?
jpnn.com, JAKARTA - Mahkamah Agung (MA) telah memperbaiki hukuman Habib Rizieq Shihab dari empat tahun menjadi dua tahun penjara dalam perkara penyebaran kabar bohong tes swab Covid-19 RS Ummi Bogor, Jawa Barat.
Habib Rizieq bakal bebas pada Desember 2022.
Mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu telah menjalani hukuman selama 11 bulan atau sudah memenuhi syarat pengajuan pembebasan bersyarat.
Lantas apakah pihak Habib Rizieq akan mengajukan pembebasan bersyarat (PB)?
Kuasa hukum Habib Rizieq, Aziz Yanuar menyatakan akan membahas bersama tim terkait masalah pengajuan pembebasan bersyarat itu.
“Nanti kami akan bahas dengan tim soal itu (pengajuan pembebasan bersyarat),” kata Aziz kepada JPNN, Selasa (16/11).
Seperti diketahui, MA memutuskan hukuman pidana penjara terhadap Rizieq Shihab selama dua tahun dari sebelumnya empat tahun penjara.
Juru Bicara MA Andi Samsan Nganro menjelaskan putusan itu merupakan kasasi yang diputus oleh Ketua Majelis Kasasi Suhadi, serta Anggota Majelis Suharto dan Soesilo. Vonis dicatat oleh panitera pengganti Agustina Dyah.
Tim kuasa hukum Habib Rizieq Shihab bakal membahas terkait upaya pengajuan pembebasan bersyarat. Sebab, Habib Rizieq sudah menjalani penahanan selama sembilan bulan atau memenuhi syarat pengajuan pembebasan bersyarat..
- Nikita Mirzani Siapkan 8 Saksi untuk Seret Vadel Badjideh ke Penjara
- Eks Ketua DPRD Kabupaten Jayapura Diduga Jadi Korban Mafia Tanah, Kuasa Hukum Merespons
- Sejumlah Pegiat Antikorupsi Tak Terima Honor Hakim Disunat, Bakal Mengadu ke KPK
- Aliansi Mahasiswa Jakarta Gelar Aksi, Reza: Kami Berharap MA Melakukan Pembenahan Internal
- Honor Hakim Agung Diduga Disunat Puluhan Miliar, Sejumlah Elemen Bakal Bedah Kasus
- Tobas: Nurul Ghufron Perlu Jelaskan Isu Intervensi MA soal PK Mardani Maming