Hukuman Koruptor tak Bikin Jera
jpnn.com - JAKARTA - Aktivis Indonesia Corruption Watch Tama S Langkun mengatakan hingga kini belum ada pemberian efek jera kepada koruptor. Sebab, hukuman yang diberikan kepada mereka relatif kecil.
"Koruptor rata-rata dihukum 2,1 tahun sampai lima tahun selama tiga tahun terakhir. Jadi kalau hukumannya ringan bagaimana efek jeranya?" ujar Tama di Jakarta, Senin (12/8).
Ia menjelaskan, dari 756 orang hanya segelintir koruptor yang diberikan hukuman di atas 10 tahun. Salah satunya adalah terdakwa kasus korupsi pengadaan Alquran dan laboratorium komputer di Kementerian Agama Zulkarnaen Djabar.
Zulkarnaen divonis 15 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. "Yang di atas 10 tahun cuma ada lima orang," ucap Tama.
Belum adanya efek jera, lanjut dia, juga ditandai masih adanya pemberian remisi kepada koruptor. Salah satunya adalah Gayus Tambunan yang menerima remisi pada saat hari raya Idul Fitri.
Tama mempertanyakan pemberian remisi kepada terpidana kasus mafia pajak dan korupsi itu. "Kasus Gayus, dia jadi Justice Collaborator atau tidak? Justice Collaborator salah satu syarat di PP Nomor 99 Tahun 2012 untuk mendapat remisi," katanya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Aktivis Indonesia Corruption Watch Tama S Langkun mengatakan hingga kini belum ada pemberian efek jera kepada koruptor. Sebab, hukuman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh, Surat Kaleng Ancaman Bom Beredar di Kampus Unpar Bandung
- Menteri Karding Tugaskan Anak Buah Bantu Mila Dapatkan Ijazah Ditahan Penyalur PMI
- Dirjen Bina Pemdes Membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Desa di Papua, Dorong Pelayanan Meningkat
- Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas untuk Hadapi Kecurangan & Penyimpangan