Hukuman Mati Bagi Pengusaha Melamin
Jumat, 23 Januari 2009 – 01:42 WIB

Hukuman Mati Bagi Pengusaha Melamin
BEIJING – Pengadilan Tiongkok menetapkan vonis tertinggi; hukuman mati dan seumur hidup kepada tersangka otak kasus skandal susu maut bermelamin yang menggegerkan Tiongkok setahun lalu. Kemarin (22/1), Intermediate People's Court (Pengadilan Rakyat Menengah) di Shijiazhuang menjatuhkan vonis hukuman mati terhadap Zhang Yujun , pengelola pengolahan bubuk melamine (melamine powder) yang diperkirakan terbesar di Tiongkok. Ini meleset dari perkiraan berbagai kalangan yang memprediksi bahwa Tian Wenhua bakal divonis hukuman mati. Pandangan itu mengemuka sebab, perusahaan susu terbesar Tiongkok, Sanlu Group lah sang pengedar susu beracun yang membuat bayi-bayi jadi kolaps. Vonis terhadap Tian juga atas tuduhan memproduksi dan menjual produk terlarang. Selain vonis seumur hidup, Wenhua juga dikenakan denda sebesar USD 3 juta (sekitar Rp ).
Pria 40 tahun itu terbukti secara sah dan meyakinkan telah menjual sekitar 600 ton bubuk melamine ke berbagai perusahaan produsen susu. Hukuman mati juga ditimpakan kepada Geng Jinpin, seorang produsen bubuk melamine. Susu mengandung racun melamine ini telah mengakibatkan enam bayi di Tiongkok meninggal. Sementara lebih dari 300 ribu lainnya menderita penyakit pencernaan.
Baca Juga:
Tersangka lain, Zhang Yanzhang, divonis hukum penjara seumur hidup atas tuduhan membahayakan keselamatan publik. Pria muda berusia 24 tahun itu adalah tangan kanan Zhang Yanzhang. Dia bertugas menampung suplai bubuk melamine lalu menjualnya kembali ke berbagai perusahaan. Selang beberapa jam kemudian, biang dari segala biang di pusaran skandal susu maut bermelamin, CEO Sanlu Group Co., Tian Wenhua, divonis pengadilan dengan hukuman penjara seumur hidup.
Baca Juga:
BEIJING – Pengadilan Tiongkok menetapkan vonis tertinggi; hukuman mati dan seumur hidup kepada tersangka otak kasus skandal susu maut
BERITA TERKAIT
- Prabowo Berencana Evakuasi 1.000 Warga Palestina ke Indonesia
- Sibuk Bela Palestina, Puluhan Mahasiswa Asing Diusir dari Amerika
- Permalukan Trump, Iran Tegaskan Ogah Berunding Langsung dengan Amerika
- Sesumbar, Donald Trump Klaim AS Lakukan Perundingan Langsung dengan Iran
- OKI Tuntut Penyelidikan Terkait Pembunuhan Pekerja Kemanusiaan di Gaza
- Demo di Akhir Pekan, Ribuan Warga Amerika Kecam Persekutuan Elon Musk & Donald Trump