Hukuman Mati tak Konsisten, Gembong Narkoba Merajalela
jpnn.com - JAKARTA - Kasubdit Lingkungan Kerja dan Masyarakat BNN Ricky Yanuarfi mengatakan, Indonesia menjadi sasaran peredaran gelap narkotika.
“Dari empat juta jiwa penduduk di Indonesia, sebanyak 2,18 persen di antaranya menjadi penyalahguna narkotika. Mereka berada pada rentang usia 10-59 tahun,” terang Ricky, Kamis (3/12).
Ricky mengungkapkan sejumlah fakta permasalahan narkoba di Indonesia. Di antaranya ialah gembong narkotika di dalam Lapas yang masih bisa mengendalikan jaringan peredaran gelap.
Selain itu, sebanyak 80 persen pengiriman narkoba ke Indonesia melalui jalur perairan dan hukuman mati tidak dilaksanakan secara konsisten.
"Dalam mendukung pelaksanaan program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba), BNN membutuhkan peran serta lementerian dan lembaga,” tegas Ricky. (esy/jpnn)
JAKARTA - Kasubdit Lingkungan Kerja dan Masyarakat BNN Ricky Yanuarfi mengatakan, Indonesia menjadi sasaran peredaran gelap narkotika. “Dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Libur Natal, TMII Dipadati Lebih dari 12 Ribu Pengunjung
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan
- Libur Natal, Taman Margasatwa Ragunan Dipadati Lebih dari 35 Ribu Pengunjung