Hukuman Yang Tak Jelas
Komdis PSSI ke Perangkat LPI
Senin, 21 Maret 2011 – 10:37 WIB
JAKARTA- Ada yang aneh dengan hukuman yang dijatuhkan Komdis PSSI terhadap semua pihak yang terlibat di Liga Primer Indonesia (LPI). Salah satunya ialah tak adanya penjelasan mengenai durasi hukuman yang bakal berlaku. Komdis PSSI hanya mengatakan bahwa pihak-pihak itu dikenakan hukuman larangan ikut serta dalam aktivitas sepakbola di seluruh jenjang di dalam yurisdiksi PSSI. Nah, hal itu membuat kubu LPI tak mau ambil pusing. Mereka menyatakan bahwa hukuman itu aneh dan tak memiliki kekuatan yuridis. Pasalnya, hukuman itu dijatuhkan oleh pengurus yang sudah cacat hukum.
"Semua pihak yang terlibat di liga yang illegal memang akan dijatuhi hukuman. LPI menjadi contoh yang jelek untuk negara ini," kelit Nugraha Besoes, sekretaris jenderal (Sekjen) PSSI. Namun, lelaki yang karib disapa Kang Nug tersebut tak mau menjawab apakah pihak-pihak yang dijatuhi sanksi tersebut boleh mengajukan banding atau tidak. Lelaki asal Bandung, Jawa Barat (Jabar) tersebut juga tak mau menjawab mengenai berapa lama hukuman yang dijatuhkan. Nugraha juga tak mau menjawab ketika didesak apakah hukuman itu berlaku seumur hidup atau selama pihak-pihak itu hanya berkiprah di liga tandingan tersebut.
Baca Juga:
Hal tersebut berbeda dengan ketika PSSI menjatuhkan sanksi terhadap pihak-pihak yang bergabung di liga naungan PSSI. Mereka pasti selalu menjatuhkan hukuman dengan menyebutkan durasi, meskipun nantinya bakal banyak remisi yang diberikan PSSI.
Baca Juga:
JAKARTA- Ada yang aneh dengan hukuman yang dijatuhkan Komdis PSSI terhadap semua pihak yang terlibat di Liga Primer Indonesia (LPI). Salah satunya
BERITA TERKAIT
- Timnas Indonsia vs Jepang: Mampukah Garuda Mematahkan Samurai Biru?
- MotoGP Barcelona: Martin Bakal Dibantu Espargaro, Pecco Didukung Para Murid Rossi
- Indonesia vs Jepang: Bukan Jumat Malam Menegangkan, Ada Suguhan Menarik untuk Suporter Garuda
- Diam-Diam Jay Idzes Sudah Memantau Timnas Jepang
- MotoGP 2024 Barcelona, Jorge Martin Sangat Bersemangat Bertarung dengan Bagnaia
- Martin atau Pecco yang Juara Dunia? Ini Kata Para Pembalap