Humala Napitupulu, Pegawai Ditjen Pajak yang Terseret Kasus Gayus

Yakin Bebas, Anak Sebut Ayah Kerja di Kantor Polisi

Humala Napitupulu, Pegawai Ditjen Pajak yang Terseret Kasus Gayus
Humala Napitupulu, Pegawai Ditjen Pajak yang Terseret Kasus Gayus
 

Humala yang sebelumnya hanya terdiam mendengar cerita ibunya itu langsung menyahut. Dia kemudian menceritakan bagaimana dirinya akhirnya menjadi pegawai Ditjen Pajak dan kemudian diseret-seret Gayus dalam kasus mafia pajak yang menggegerkan Indonesia tersebut.

 

Pria kelahiran Bima itu menceritakan, dirinya belum memiliki apa-apa saat diterima sebagai pegawai Ditjen Pajak. "Saya dulu kos sama istri di kawasan (Jalan) Sudirman. Lalu, kontrak rumah petak di Pancoran," ungkap pria yang menikah pada 2004 silam itu.

 

Baru pada 2006 Humala dan istri memberanikan membeli rumah di kawasan BSD Tangerang dengan mengajukan kredit di bank. "Rumah itu baru lunas 12 tahun lagi. Masih lama?," ujar pria yang berulang tahun setiap 4 Agustus tersebut.

 

Karena itu, keluarga Humala mesti hidup sederhana. Bahkan, membeli motor juga harus dengan kredit. Baru pada akhir 2007 Humala bisa mengajukan kredit untuk membeli mobil. "Padahal, waktu itu saya cuma punya uang Rp 5 juta untuk uang muka. Sisanya saya utang ke sana-kemari," jelasnya. Mobil itu pun baru lunas enam tahun lagi.

Kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan menyeret banyak orang ke meja hijau. Salah satunya Humala Napitupulu, rekan kerja Gayus. Kehidupannya banyak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News