Human Error, Kerusakan Sinyal, atau Sabotase?
Senin, 04 Oktober 2010 – 05:25 WIB
Menurutnya, tugas KNKT bukan menyelidiki siapa yang yang salah atau tidak, tapi menemukan penyebab dan selanjutnya merekomendasikan pembenahan sistem tersebut. Tapi KNKT sendiri telah meminta keterangan dari Halik di sela-sela pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Sayangnya, Tatang enggan menyebutkan apa saja yang diungkap oleh Halik saat dimintai keterangan oleh KNKT. Yang jelas, lanjut Tatang, hingga saat ini pihaknya belum menemukan unsur kesengajaan dalam peristiwa ini.
Sebab, belum tentu seorang petugas yang tidak menjalankan prosedur dengan baik dipengaruhi oleh factor kesengajaan. Tapi karena ketidak tahuan atau ketidak pahaman. "Manusia kan terbatas. Bisa jadi dia tidak mengetahui semua fungsi alat yang ada di lokomotif. Itu yang akan kami telusuri mengapa dia tidak tahu," ucapnya.
Nah, jika ketidaktahuan dan ketidakpahaman itu karena proses pendidikan dan pelatihan yang kurang baik, maka yang harus diperbaiki adalah sistem pendidikan dan pelatihan di transportasi perkereta apian.
Tapi jika seorang petugas dengan sengaja melakukan pelanggaran sehingga terjadi kecelakaan, maka petugas tersebut bisa diberi sanksi. "Tapi bukan KNKT yang berhak memberi sanksi. Tapi itu diserahkan ke pihak berwenang," imbuhnya. (zul/wir/kuh)
TABRAKAN KA Eksekutif Argo Bromo Anggrek versus KA Bisnis Senja Utama di Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah Sabtu (2/10) dini hari WIB terus memunculkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup