Human Innitiative Salurkan Kurban kepada 210 Ribu Keluarga di Indonesia & Luar Negeri
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Kemanusiaan Human Initiative (HI) melalui program “Sebar Kurban” telah membagikan daging kepada lebih dari 210 ribu keluarga di pelosok Indonesia dan tujuh negara lainnya di dunia.
Vice President of Resources Human Initiative Rully Barlian Thamrin mengatakan jumlah keluarga penerima kurban ini masih akan terus bertambah mengingat Human Initiative (HI) membuka kesempatan berkurban hingga 2 Juli 2023 pukul 12.00 WIB lalu.
“Sebar kurban menjadi bukti taat dan ikhlas kita semua. Sehingga dengan menjadi bagian dari program “Sebar Kurban 2023” para pekurban, penerima manfaat, dan peternak menjadi bersaudara,” ujar Rully dalam keterangannya, Selasa (4/7).
Mengusung tema ‘Kurban Penuh Manfaat’, setiap transaksi kurban dari para donatur Human Initiative akan memberdayakan para peternak lokal.
Adapun, manfaat kurban ini akan tersebar kepada masyarakat di pelosok Indonesia hingga mancanegara yang menunggu kesempatan memakan daging pada momentum Iduladha.
Mewakili squad kurban Human Initiative Muhammad Alwi mengatakan bahwa lembaga jni telah melibatkan 1.200 sukarelawan di Indonesia, Somalia, Uganda, Palestina, Myanmar, Turki, Kenya, dan Tanzania.
Dari semua laporan yang ada, Human Initiative merangkum sebanyak 210.835 keluarga telah menerima manfaat daging kurban.
“Human Initiative berusaha menerapkan transparansi dan akuntabilitas dengan mengirimkan laporan maksimal 14 hari mulai dari hari ini,” kata Alwi.
Lembaga Kemanusiaan Human Initiative (HI) melalui program 'Sebar Kurban' telah membagikan daging kurban kepada lebih dari 210 ribu keluarga di dunia.
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?