Humanisme Masa Lalu Sang Doctor of Humanities
Universitas yang didirikan oleh Florentino Cayco ini membeber alasan memberikan gelar itu kepada Dahlan. Pria asal Magetan, Jawa Timur itu disebut-sebut sebagai tokoh penuh warna, punya karier istimewa, agen pembawa perubahan yang amat mendasar, pelayan masyarakat yang tulus, menjalankan debirokratisasi yang menempatkan pemerintah sebagai pelayan publik, tokoh yang hangat, cinta damai, punya visi yang kuat untuk membangun Indonesia yang lebih baik, dan bersedia berbagi ilmu dengan filosofi pendidikan di Universitas Arellano.
Reputasi besar Dahlan Iskan di PLN yang dianggap berpihak kepada rakyat miskin dengan menaikkan elektrifikasi di kelompok kelas bawah, juga diapresiasi positif. Menyelesaikan problem “mati lampu” di Jakarta dalam 6 bulan juga dipuji, termasuk momentum sejuta pemasangan listrik gratis yang dianggap sukses. Melistriki 5 pulau yang menjadi objek kunjungan wisata juga mendapat acungan jempol.
Penghargaan The Best CEO of Indonesia tahun 2002, Entrepreneur of The Year, Earnst Young in 2001, Marketer of The Year 2010, dan banyak penghargaan menghampiri Dahlan. Namun, gelar Dr (HC) dari Universitas Arellano itu merupakan yang kedua bagi Dahlan Iskan, setelah sebelumnya dianugerani gelar serupa oleh IAIN Walisongo Semarang, Agustus 2013 lalu, untuk bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Kala itu, IAIN memberikan gelar karena beberapa sebab. Pertama, Dahlan pernah drop out karena faktor ekonomi. Kedua, aktivitas menulis Dahlan Iskan masih terus dilakukan dan dipublikasikan di media umum. Ketiga, kemampuan Dahlan memimpin group media berkembang pesat tanpa harus mengantungi ijazah.
Namun, ada hal yang tak kalah penting sehingga dijadikan alasan oleh Arellano University untuk memberikan gelar Doctor of Humanities ke Dahan Iskan. Harapan! Bahwa Filipina yang menjadi tetangga Indonesia berharap agar Dahlan Iskan juga memberi berkah kemajuan regional di kawasan ASEAN. Mereka bangga dengan kerja keras ala Dahlan Iskan yang telah membuktikan bahwa yang semula dianggap “tak mungkin” pun bisa terwujud. (*)
Arellano University di Manila, Filipina menganugerahkan gelar Doctor Honoris Causa (Dr HC) kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan, Selasa (29/10). Bagi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara