Humanitarian Islam dan Peran NU Dalam Membangun Papua
Oleh: M Rifai Darus - Wakil Ketua PWNU Papua
jpnn.com - Wacana Humanitarian Islam (al Islam lil Insaniyah) atau Islam untuk kemanusiaan merupakan buah pemikiran massyaikh NU yang bersumber dari Rasulullah Muhammad SAW.
Gagasan tersebut yang juga berpijak dari kesadaran historis – spiritual dalam konstruksi universal.
Pijakan yang menyadari bahwa Islam masuk ke nusantara secara damai— sebagaimana jejak Wali Songo menyebarkan Islam yang tidak pula memerangi tradisi leluhur.
Spiritualitas para wali memberi teladan bahwa siar Islam bisa membaur dengan kearifan lokal, tanpa saling melenyapkan.
M Rifai Darus - Wakil Ketua PWNU Papua. Foto: Dokumentasi pribadi
Dua pijakan itu bermuara pada keistimewaan Rasulullah Muhammad yang diutus Allah Azza wa Jalla sebagai rahmat bagi seluruh alam (QS. Al-Anbiya ayat 107).
Gagasan Humanitarian Islam yang tengah dipromosikan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) merefleksikan konsepsi trilogi ukhuwah.
Wacana Humanitarian Islam atau Islam untuk kemanusiaan merupakan buah pemikiran massyaikh NU yang bersumber dari Rasulullah Muhammad SAW.
- Inilah Sosok di Balik Kehadiran Shaykh Fadhil Al Jailani di Kongres XIII Jatman
- Yenny Wahid tak Setuju Wacana MLB NU
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
- Cicit Pendiri Nahdlatul Ulama Prihatin Mendengar Rencana MLB NU
- FGD Pra-MLB NU: PBNU Melanggar Nilai Cinta Kasih & Kesatuan
- Kiai Toni Wanggai Sebut Nahdiyin Papua Kecewa sama PBNU