Humanitarian Islam dan Peran NU Dalam Membangun Papua
Oleh: M Rifai Darus - Wakil Ketua PWNU Papua
Belum lagi, trauma yang harus dilalui oleh penduduk setempat yang merasakan konflik bersenjata—meski kini skalanya relatif dapat dikendalikan.
NU Papua harus mengambil peran aktif untuk memperkuat kohesi sosial melalui pendekatan kebudayaan, kemanusiaan dan pemberdayaan dalam semangat persaudaraan (trilogi ukhuwah).
Kolaborasi pemangku lokal, pemerintah pusat dengan NU maupun ormas keagamaan lainnya, perlu diperkuat agar perdamaian di bumi Cendrawasih ini dapat berjalan berkesinambungan.
Sekali lagi, masa depan Papua tidak cukup mengandalkan satu-dua pendekatan saja. Tetapi harus multidimensi, lintassektor dan peran aktif semua pihak untuk menjaga, merawat dan menumbuhkan solidaritas sosial antar anak bangsa.(***)
Wacana Humanitarian Islam atau Islam untuk kemanusiaan merupakan buah pemikiran massyaikh NU yang bersumber dari Rasulullah Muhammad SAW.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Ustaz Diyansyah Permana Ajak Umat Islam Menjaga Pilkada 2024 yang Aman-Damai
- Pimpinan BAZNAS Ajak Umat Muslim Perkuat Dukungan kepada Palestina
- Temui Gus Yahya, Mendikdasmen Prof Mu'ti Berharap Terus Jalin Kerja Sama dengan NU
- Kiai Muda se-Eks Karesidenan Kedu Siap Menangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin
- Seusai Dilantik, Empat Menteri dari NU Minta Restu Rais Aam dan Ketum PBNU
- Pagar Nusa Mesir Resmikan Warga Baru Angkatan 3, Gus Nabil Haroen Tekankan Pentingnya Diaspora