Humas KAI: Kami tak Punya Pilihan Lain
Rabu, 27 Maret 2013 – 13:36 WIB
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengaku tak punya jalan lain untuk menghapuskan keberadaan kereta api listrik (KRL) ekonomi non AC jurusan Serpong dan Bekasi pada April mendatang. Menurut Mateta, meski harga tiket ekonomi rata-rata hanya Rp 2 ribu, pada kenyataannya biaya operasional kereta ekonomi jauh lebih mahal.
Pasalnya, selain sering rusak dan kerap mogok, biaya subsidi tiket penumpang ekonomi yang seharusnya ditanggung pemerintah melalui dana public service obligation (PSO) kerap datang terlambat. Sehingga hal itu membuat KAI harus menombok.
"Pemberian dana PSO ini tidak cukup untuk menutup biaya operasional kereta ekonomi. Seperti dana PSO sebesar Rp 704 miliar tahun lalu, tapi tidak dicairkan pada waktunya," ucap Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Mateta Rizalulhaq pada JPNN, Rabu (27/3).
Baca Juga:
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengaku tak punya jalan lain untuk menghapuskan keberadaan kereta api listrik (KRL) ekonomi non AC jurusan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS