Humor Tower
Oleh Dahlan Iskan
Saya jadi teringat Hong Kong. Begitulah di sana. Apartemen dibangun di dekat stasiun bawah tanah. Agar efisien.
Dua-duanya diuntungkan --kereta dan pembeli rumahnya. Pun perusahaan pengembangnya.
KRL adalah angkutan kota yang sangat murah: Rp 3000.
Namun karena banyak perumahan yang jauh dari stasiun biaya transportasi mereka menjadi mahal sekali. Bisa memakan lebih separuh dari gaji. Alangkah ekonomisnya kalau semua pelanggan KRL punya rumah di dekat stasiun.
Bayangkan, naik KRL-nya Rp 3000. Namun untuk menuju stasiun perlu naik ojek Rp 10.000.
Kemahalan seperti itu akan terpangkas lewat program Perumnas seperti ini.
Dan menegakkan akal sehat seperti itulah yang dilakukan Bambang. Ia membangun tower-tower di tanah stasiun. Bekerja sama dengan KAI.
Tahap pertama dibangun di tiga stasiun dulu: Tanjung Barat, Margonda, dan Serpong.