Hun Sen Undang Thaksin, Abhisit Uring-Uringan
Jumat, 23 Oktober 2009 – 09:16 WIB
Karena itu, pemerintahan Abhisit pun merapatkan barisan untuk mencegah terwujudnya rumor tersebut. "Begitu dia menginjakkan kaki di Kamboja, proses ekstradisi akan langsung dimulai. Jika Kamboja tidak meresponsnya dengan baik sesuai kesepakatan, ceritanya akan lain lagi," ujarnya, menegaskan kembali pernyataan Wakil PM Suthep Thaugsuban.
Akhir pekan ini, Abhisit berharap bisa membahas permasalahan itu dengan Hun Sen. Sebagai sesama pemimpin ASEAN, keduanya akan bertemu dalam konferensi regional para pemimpin Asia Tenggara yang diselenggarakan di Kota Hua Hin, Thailand. Rencananya, pertemuan tingkat tinggi itu dibuka hari ini (23/10). Hun Sen yang sebelumnya menyatakan tidak hadir, mengonfirmasikan kehadirannya awal pekan ini.
Lepas dari reaksi beragam yang muncul pasca undangan persahabatan Hun Sen tersebut, Thaksin justru terkesan adem ayem. Jawabannya terhadap undangan politikus 57 tahun itu pun hanya disampaikan lewat Twitter. "Terima kasih atas undangan Anda," tulis mantan PM yang digulingkan pada 19 September 2006 tersebut. Selain jawaban singkat itu, Thaksin juga mengabarkan sedang berada di Dubai.
Sebelum undangan Hun Sen tersebut, hubungan Kamboja-Thailand memang sudah lebih dulu retak. Penyebabnya adalah sengketa lahan di sekitar Preah Vihear, situs bersejarah yang terletak tepat di perbatasan dua negara. Juli tahun lalu, ketegangan itu sempat pecah menjadi bentrok karena masing-masing negara menempatkan pasukan militer di sekitar wihara. (hep/ami)
BANGKOK - Keramahan PM Kamboja Hun Sen pada Thaksin Shinawatra, memerahkan telinga PM Thailand Abhisit Vejjajiva. Abhisit tersinggung karena Hun
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka