Hunian di Rel Mati Siap-siap Digusur
Selasa, 10 Juli 2012 – 06:44 WIB

Hunian di Rel Mati Siap-siap Digusur
Karenanya, Sugeng juga menyesalkan sikap pemda yang di beberapa tempat tidak bersikap tegas, membiarkan warga menghuni lahan milik PT KAI. "Mestinya dari awal pemda melarangnya, karena kalau PT KAI sendiri, ada keterbatasan jumlah SDM," ucapnya.
Lantas, kapan PT KAI bergerak melakukan pengosongan jalur KA yang sudah mati" Sugeng menyebutkan, untuk saat ini sudah dimulai di wilayah Jawa Timur, mulai Jember hingga Surabaya.
Kapan untuk wilayah Sumatera" "Pokoknya ini akan jalan terus. Pasti ada perlawanan, tapi ini demi keselamatan," terangnya. Dia berharap dalam proses ini ada partisipasi positif dari pemda, aparat keamanan, serta masyarakatnya sendiri.
Dia memberi contoh pengosongan jalur KA di Jember, yang warga penghuninya punya kesadaran sendiri saat ditertibkan. Mereka, para warga, mengukur sendiri jarak hunian dari rel untuk disesuaikan dengan aturan. "Ada juga yang karena belum ada kontraknya, mereka minta dilengkapi surat kontrak. Yang seperti ini bagus," paparnya.
JAKARTA - Demi memuluskan proyek jalur kereta api (KA) Trans Sumatera Railways, yang antara lain dengan menghidupkan sejumlah jalur KA yang selama
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang