Hunian di Rel Mati Siap-siap Digusur
Selasa, 10 Juli 2012 – 06:44 WIB
Sugeng meminta semua pihak untuk bisa memahami betapa pentingnya pembangunan dan pengembangan jalur kereta api ini. Menurutnya, dengan nantinya banyak jalur KA yang aktif, maka nantinya jalan darat bisa lebih awet.
"Sebenarnya ini terlambat, jalan-jalan darat sudah terlanjur rusak. Kalau tak segera ditampung KA, jalan akan semakin rusak berat. Angkutan-angkutan batubara misalnya, itu berat, menyebabkan jalan hancur. Nah, solusinya antara lain ya jalur KA," urainya.
Seperti telah diberitakan koran ini, proyek pembangunan jalur kereta api (KA) Trans Sumatera Railways, yang menghubungkan Lampung-Aceh dan terkoneksi dengan Jawa melalui Jembatan Selat Sunda, tahapan-tahapannya sudah disusun secara rinci oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dalam Rencana Strategi (Renstra) 2010-2014, detil perencanaan tertuang secara gamblang.
Antara lain, hingga 2014 mendatang, sejumlah jalur KA yang selama ini mati, akan dihidupkan lagi. Disebutkan dalam Renstra, bahwa peningkatan jalur KA di pulau Sumatera termasuk menghidupkan kembali lintas mati serta peningkatan spoor emplasemen sepanjang 347 km.
JAKARTA - Demi memuluskan proyek jalur kereta api (KA) Trans Sumatera Railways, yang antara lain dengan menghidupkan sejumlah jalur KA yang selama
BERITA TERKAIT
- Literasi Finansial Dorong Pertumbuhan UMKM
- Terobosan Inovasi PLN Indonesia Power Diakui Dunia
- OJK Gandeng bank bjb dan IJK Hadirkan Berbagai Program Literasi Keuangan di FinExpo 2024
- Program Swap Promo Memungkinkan Trader Bertransaksi Tanpa Biaya
- Bea Cukai Parepare Lepas Ekspor Tepung Rumput Laut ke Tiongkok, Sebegini Jumlahnya
- BKI Raih 2 Penghargaan di Ajang BUMN Business Forum 2024