HUPI Protes Soal Penangkapan Duterte, ICC Dinilai Tebang Pilih Penegakkan HAM
Senin, 24 Maret 2025 – 20:35 WIB

Humanity United Project Indonesia (HUPI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedubes Filipina untuk memprotes penangkapan mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Senin (24/3). Foto: source for jpnn.com
"Ini ada pertanyaan soal kompetensi ICC untuk menangani kasus ini," kata dia.
Dia menjelaskan negara lain yang bukan anggota ICC, pemerintah dan aparatnya mengabaikan perintah penangkapan yang dikeluarkan ICC.
Namun, di Filipina, Ferdinand Marcos Jr memanfaatkan perintah itu untuk mengalahkan Keluarga Duterte yang merupakan pesaingnya.
Dia juga menyebutkan kasus yang menjadi dasar penangkapan juga memicu pertanyaan lain. Pasalnya, meputusan Duterte mengeksekusi anggota sindikat narkoba diapreasisi banyak pihak.
"Bisa menyelamatkan banyak generasi muda dari jeratan kecanduan narkoba," tutur Hikmahanto.(mcr8/jpnn)
Humanity United Project Indonesia (HUPI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedubes Filipina memprotes penangkapan mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Kenny Kurnia Putra
BERITA TERKAIT
- Duterte Disebut Sebagai Sosok Tegas & Tidak Pandang Bulu dalam Memberantas Narkoba
- Penangkapan Duterte, Tinjauan Tentang Kedaulatan Negara dan Yurisdiksi ICC
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid: Netanyahu Lebih Pantas Ditangkap ICC Dibandingkan Duterte
- Amerika Rayakan Terbitnya Surat Penangkapan Pejabat Militer Rusia
- Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Bela Palestina, Chandra Suarakan Pembubaran PBB, ICC dan ICJ