HUT Agraria, Ribuan Petani Demo BPN

HUT Agraria, Ribuan Petani Demo BPN
Ribuan petani menggelar unjuk rasa di depan kantor BPN, Jakarta, Senin (24/9). Foto: Natalia/JPNN
JAKARTA - Memperingati HUT Agraria (Hari Tani Nasional), Badan Pertahanan Nasional (BPN) dihadiahi unjukrasa gabungan dari petani Jawa dan Lampung. Terutama Jawa Tengah yaitu Indramayu, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen. Para petani ini datang dengan belasan bus pariwisata dari kampung halaman mereka sejak pukul 04.00 dini hari tadi.

Mereka melakukan aksi unjukrasa tersebut di depan Gedung BPN Jalan Sisingamaharaja, Jakarta Selatan, Senin (24/9). Kebanyakan pengunjuk rasa terdiri dari petani yang sudah lanjut usia. Dengan pakaian seadanya dan wajah lelah setelah menempuh perjalanan jauh, para petani menggelar spanduk organisasi taninya masing-masing. Mereka sempat beristirahat 20 menit setelah tiba di depan Gedung BPN.

Ribuan petani ini menuntut BPN membebaskan tanah nenek moyang mereka dari kepemilikan perusahaan asing yang dinasionalisasikan. Selama bertahun-tahun, para petani ini bekerja pada lahan milik mereka yang diklaim oleh perusahaan-perusahaan asing.

"Undang-Undang Pokok Agraria sudah 52 tahun diberlakukan. Tapi aturan itu tidak dijalankan dengan baik. Contoh di daerah kami Banyumas, Cilacap sekitar 20 ribu kepala keluarga, kalaui mau makan harus beradu mulut dulu dengan mandor-mandor perusahaan. Padahal tanah itu tanah masyarakat yang dikelola perusahaan asing," ujar Jarot Setioko, salah satu pengurus dari organisasi Serikat Tani Merdeka (Setam), Cilacap dan Banyumas.

JAKARTA - Memperingati HUT Agraria (Hari Tani Nasional), Badan Pertahanan Nasional (BPN) dihadiahi unjukrasa gabungan dari petani Jawa dan Lampung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News