HUT ke-21 Kementerian BUMN, Pelni Berbagi Pangan Murah ke Penumpang

jpnn.com, SEMARANG - Memperingati HUT ke-21, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan HUT ke-67 PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) kembali mennyaluran paket pangan murah untuk masyarakat.
Kegiatan kali ini dilakukan di kapal di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (10/4).
Salah satu rangakian kegiatan HUT Kementerian BUMN adalah penyaluran paket pangan murah kepada masyarakat.
Kementerian BUMN dan Pelni memilih menyalurkan kepada penumpang kapal laut. Hal itu dimaksudkan selain sebagai bentuk apresiasi kepada penumpang kapal PELNI juga agar paket pangan murah tersebut bisa dinikmati warga dari beberapa kota tujuan penumpang.
Penyaluran paket pangan murah di Semarang dilakukan di KM. Kelimutu dengan rute Sampit- Tanjung Emas, Tanjung Emas-Kumai dan Kumai-Tanjung Emas ini dihadiri Direktur Utama PT PELNI, Insan Purwarisya L. Tobing, KSOP, perwakilan dari Kementerian BUMN, Kepala Syahbandar, GM Pelindo III Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan beberapa tamu dari stakeholders di lingkungan Cabang PELNI Semarang.
Insan mengatakan kegiatan penyaluran paket pangan murah di Semarang merupakan kelanjutan kegiatan penyaluran paket pangan murah di Surabaya pada 28 Maret 2019 dan di Ciamis pada 3 April 2019.
Dalam pengadaan paket pangan murah, Pelni bersinergi dengan PT Pelindo III (Persero) sebagai pengelola Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Sementara untuk penyediaan paket pangan Pelni membeli produk BUMN dari Perum Bulog, PT PPI, PT Garam, PT RNI, dan PTPN.
Salah satu rangakian kegiatan HUT Kementerian BUMN adalah penyaluran paket pangan murah kepada masyarakat.
- 800 Tiket Kapal Gratis Tujuan Sampit-Semarang Disiapkan Untuk Arus Mudik
- Dukung Pengolahan Limbah Kerang Hijau, Pelni Serahkan Mesin Conveyor Belt
- Wujudkan Transportasi Laut Berkualitas, BKI & PELNI Berkolaborasi
- PELNI Layani 551.383 Penumpang Selama Libur Nataru, 5 Pelabuhan ini jadi Tujuan Favorit
- Pelni Tanjungpinang Prediksi Puncak Arus Balik pada 2 Januari 2025
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua