HUT ke-46, BPJS Ketenagakerjaan Tegaskan Komitmen Sejahterakan Pekerja Lewat Kinerja & Inovasi

Seperti yang diketahui, penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia memiliki sejarah yang panjang.
Berawal dari dibentuknya Yayasan Dana Jaminan Sosial (YDJS) yang sekaligus menjadi cikal bakal lahirnya Perum ASTEK pada 1977.
Perkembangan zaman mengharuskan institusi ini untuk bertransformasi menjadi PT Jamsostek (Persero) dan di tahun 2014 resmi berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan Badan Hukum Publik dengan prinsip nirlaba.
Saat ini di usianya yang ke-46, BPJS Ketenagakerjaan telah melindungi 40,2 juta pekerja atau mencapai 40 persen dari total pekerja Indonesia yang eligible menjadi peserta.
Pertumbuhan kepesertaan di tahun ini menembus angka 4,3 juta pekerja.
Meski demikian, BPJS Ketenagakerjaan terus berupaya untuk meningkatkan literasi pekerja khususnya di sektor informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) terkait pentingnya memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, salah satunya melalui Kampanye Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC).
Masifnya kampanye ini membuat Marketeers memberikan pengakuan pada Kampanye Komunikasi KKBC sebagai Product Campaign in Multichannel of the Year dalam Marketeers Editor’s Choice Award 2023.
Sementara itu, total dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan juga berhasil tumbuh sebesar 12,9 persen (YoY) sehingga jumlahnya mencapai Rp 686 triliun.
BPJS Ketenagakerjaan kembali mempertegas komitmennya menyejahterakan pekerja melalui kinerja dan inovasi
- Bea Cukai Beri Pendampingan Kepada UMKM yang Siap Merambah Pasar Ekspor
- Perkuat Perlindungan Mitra Petani Lokal, McDonalds Berikan BPJS Ketenagakerjaan
- BPJS Ketenagakerjaan dan Pemprov DKI Jakarta Salurkan Bantuan Bagi Pengungsi Banjir
- BPJS Ketenagakerjaan Buka Layanan Prioritas di PT Sritex, Semua Dapat JHT dan JKP
- PP LBH Ansor Desak Pemerintah Tidak Membiarkan Korban PHK Jadi Korban Kedua Kali
- Direktur PT NWR Sampaikan Duka Mendalam atas Kecelakaan Tragis di Sungai Segati