HUT ke-7, Aruna Komitmen Jalankan Bisnis Berkelanjutan

jpnn.com, JAKARTA - Aruna, perusahaan teknologi perdagangan perikanan terpadu dan agregator rantai pasokan di Indonesia berusia 7 tahun pada 22 Maret 2023.
Pada perayaan usia ke-7 ini, Aruna mengangkat tema Sustainably Healthy yang berkomitmen untuk menjalankan bisnis dengan berorientasi pada healthy profitability dan sustainable growth.
Berpegang pada DNA inti, Aruna terus menyediakan makanan laut berkualitas tinggi langsung dari nelayan Indonesia dan masyarakat pesisir di seluruh Indonesia dengan tetap menjaga keberlanjutan bisnis.
Farid Naufal Aslam, Co-Founder dan Chief Executive Officer Aruna menyebutkan bahwa tema ini juga menjadi sebuah reminder Aruna sebagai pionir integrated fisheries commerce dan supply chain aggregator perikanan di Indonesia.
"Ini tentu memiliki ruang yang sangat besar untuk tumbuh dan berkembang secara lebih pesat lagi," kata Farid Naufal Aslam dalam keterangannya, Sabtu (25/3).
Namun, lanjutnya, semua harus berawal dari diri Aruna. Mulai dari inovasi dan produktivitas bisnis, kualitas produk perikanan yang dihasilkan hingga penerapan budaya kerja yang nyaman dan inklusif buat semua Nakama Aruna.
Farid Hardja menjelaskan rangkaian kegiatan ulang tahun ke-7 Aruna telah mengadakan berbagai acara seru bagi Nakama Aruna sejak awal Maret ini. Mulai dari Aruna Got Talent sampai Aruna Virtual Race.
"Jadi, tidak hanya berfokus pada Nakama Aruna," ujarnya.
Di usia ke-7, Aruna berkomitmen menjalankan bisnis berkelanjutan dalam menunjang ketahanan pangan.
- Bea Cukai Dorong UMKM Perluas Jangkauan Produknya ke Pasar Global Lewat Kegiatan Ini
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Deklarasikan Gerakan Indonesia Cerah, Febri Wahyuni Sabran Optimistis Mampu Hadapi Perang Dagang Global
- AMPI Lihat Peluang Besar dari Kebijakan Impor Prabowo
- Sikapi Kebijakan Trump, Waka MPR Tekankan Pentingnya Penguatan Diplomasi Perdagangan