HUT ke-76 Bhayangkara, IPW Minta Polri Bersihkan Budaya Menyimpang
Pasalnya, kata dia, perilaku anggota polisi merupakan representasi institusi.
"Setiap pelanggaran yang dilakukan oleh insan Bhayangkara merupakan pengkhianatan terhadap sumpah dan janji, juga mengkhianati institusi Polri," tutur Sugeng.
Di sisi lain, Sugeng juga menilai kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Menurut dia, Jenderal Listyo serius membenahi institusi Polri melalui program Polri Presisi untuk melanjutkan estafet reformasi institusi itu.
"Janjinya, membawa Polri ke depan menjadi Polri yang adil, Polri yang jujur, Polri yang siap untuk dikritik dan Polri yang transparan," kata Sugeng.
Oleh karena itu, lanjut dia, perbaikan dan penguatan kinerja Polri terus dilakukan untuk meningkatkan citra Korps Bhayangkara melalui aparatnya yang profesional, proporsional, dan humanis.
"Pelayanan masyarakat dan pengaduan masyarakat menjadi tonggak untuk meningkatkan kinerja Polri," kata Sugeng.
Dia juga mengatakan Jenderal Listyo kerap tak memberi ampun dengan mencopot jabatan anak buahnya bila melakukan pelanggaran.
IPW meminta Polri membersihkan budaya menyimpang pada anggota yang mengkhianati kode etik
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Sahroni Minta Polri Bikin Aturan, Mobil Baru Wajib Dilengkapi Dashcam
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang