HUT ke-77 RI, Partai Garuda: Jangan Ada Lagi Politik Identitas

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyayangkan munculnya kelompok antiperbedaan di tengah-tengah masyarakat.
Sebab, Teddy menyebut Indonesia lahir karena perbedaan.
"Semboyan Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu. Tanpa adanya perbedaan maka tidak ada yang namanya Indonesia," ungkap Juru Bicara Partai Garuda itu di Jakarta, Kamis (18/8).
Lebih lanjut, Teddy mengatakan Indonesia terbentuk bukan untuk menyatukan perbedaan, tetapi menjalankan perbedaan tanpa saling bersinggungan.
"Makanya, dalam pidato menjelang hari kemerdekaan, Presiden Jokowi meminta jangan ada lagi politik identitas, jangan ada lagi politisasi agama dan jangan ada lagi polarisasi sosial," bebernya.
Teddy menegaskan kemerdekaan bukan hanya slogan yang dikumandangkan setiap 17 Agustus, lalu membiarkan negara dirongrong oleh kelompok antiperbedaan.
Oleh karena itu, Teddy menambahkan negara harus tegas untuk tetap menjadikan Indonesia yang berbeda, Indonesia yang memiliki keberagaman, Indonesia yang membiarkan keberagaman dan perbedaan hidup.
"Selamat hari kemerdekaan, mari kita berjuang bersama-sama, membasmi kelompok sesat yang menjadikan perbedaan adalah pertarungan," tegas Teddy.
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyayangkan munculnya kelompok antiperbedaan di tengah-tengah masyarakat.
- Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Utus Jokowi ke Pemakaman Paus Fransiskus, Ternyata...
- Koordinator Gerakan Indonesia Cerah Tanggapi Kelompok yang Kerap Sudutkan Jokowi
- Jokowi Tempuh Jalur Hukum Perihal Tudingan Berijazah Palsu, Pengamat Politik Boni Hargens: Ini Pelajaran Berdemokrasi
- Heboh Isu Ijazah Palsu, Jokowi Bukan Satu-satunya Sasaran Tembak
- Utus Jokowi ke Pemakaman Paus, Prabowo Titipkan Pesan Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Berita Bikin Panik Honorer, Ribuan CPNS 2024 Jadi Mengundurkan Diri, Waduh