HUT ke-78 RI, Ponpes Sa'adatuddaroin Gelar Upacara dengan Kekhasan & Keunikan Pesantren
"Saya sampaikan motivasi kepada anak-anak santri ini, kalian jangan merasa kecil hati jadi santri. Ternyata yang namanya takdir dan nasib itu, enggak tahu. Ya, saya misalnya alhamdulillah enggak mimpi-mimpi jadi Anggota DPR RI dan sekarang mendapat kepercayaan jadi Ketua Fraksi PKB DPR RI, sehingga mampu mengurus ekonomi negara. Termasuk keuangan negara, karena saat ini menduduki jabatan sebagai pimpinan Badan Anggaran DPR RI. Sama saya juga berasal dari santri," jelasnya.
Termasuk Gus Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB sempat menjabat dua kali Anggota DPR RI, pernah juga Pimpinan MPR RI, selain jadi Menteri.
"Jadi lulusan pendidikan asal pesantren tidak ketinggalan dari lulusan pendidikan di luar negeri. Bagaimana pun yang paling penting adalah di pesantren itu dididik kesabaran, tentang ikhlasan dalam perjuangan. Ini yang paling penting," tuturnya.
Di tengah-tengah sekarang ini dihadapkan pada persaingan global yang sangat sekuler, kata Kang Cucun, sangat liberal, ternyata santri mampu untuk menghadapi kondisi demikian dengan ideologi yang sudah tertanam guna mengimbangi hal itu dengan tidak meninggalkan kaidah-kaidah yang ada di pesantrennya.
"Toh ternyata mereka lebih survive, lebih berhasil, lebih bisa bertahan ketimbang bagi mereka pendidikannya kadang di luar pendidikan keagamaan," katanya.(ray/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Sa'adatuddaroin melaksanakan Upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Solokanjeruk, Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/8/2023).
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Pimpinan DPR Nilai Kebijakan PPN 12 Persen untuk Kluster Barang Mewah Penuhi Rasa Keadilan
- Cucun Apresiasi KH. Imam Jazuli Sukses Terapkan Rule Model Pesantren Inovatif
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Guru Honorer Didesak Bayar Denda Rp 50 Juta, Pimpinan DPR Minta Polri Bertindak
- Soal Guru Honorer Jadi Pelaku Pemukulan, Wakil Ketua DPR Singgung Restorative Justice