HUT TNI, Hidayat Nur Wahid Ingatkan Sosok Jenderal Besar Soedirman
Kedua pemberontakan itu bertujuan mendirikan negara komunis dan menggantikan dasar serta ideologi Pancasila dengan komunisme.
"Pada peristiwa pertama banyak ulama, santri, pesantren dan masjid yang menjadi korban kekejaman PKI. Mereka juga sudah memproklamirkan berdirinya Negara Republik Soviet Indonesia. Sedangkan pada 1965, PKI melakukan pemberontakan, penculikan serta pembunuhan yang menyebabkan tewasnya tujuh pahlawan revolusi," kata HNW.
HNW mengatakan saat ini pengaburan tentang kekejaman PKI sudah mulai bisa dirasakan, seperti kekerasan terhadap ulama yang pelakunya kerap divonis menderita gangguan jiwa.
"Peristiwa terakhir bahkan terjadi di Batam pada September lalu. Ustaz Abu Syahid Chaniago yang tengah berceramah di siang hari tiba-tiba diserang oleh oknum yang mengaku komunis," beber HNW.
Oleh karena itu HNW menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI sangat penting karena masih banyak orang yang mau mengaburkan, merusak dan mengganti Pancasila dengan ideologi yang lain, termasuk komunisme.
Hadir dalam sosialisasi itu Anggota MPR dari FPKS Syahrul Aidi Maazat dan Sigit Sosiantomo, Ketua Yayasan Ulil Albab Syaifuddin Fauzi, Anggota MUI Kepri Ustaz Bakhtiar, Ketua IKADI Kepri Ustaz Zenal Satiawan, dan Ketua IKADI Batam Ustaz Irwandi Al Busthomy. (mrk/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menilai sepantasnya bangsa ini, terutama umat Islam belajar dari sosok Jenderal Besar Soerdirman.
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting