Hutama Karya Induk BUMN Konstruksi, Perumnas Pimpin Perumahan
’’Persiapan pembentukan holding di masing-masing BUMN sudah dilakukan dengan melakukan sosialisasi, penyatuan sistem, dan kesiapan organisasi, dalam hal ini perseroan,’’ katanya.
Pontas berharap dua holding BUMN itu bisa mempercepat pembangunan infrastruktur yang saat ini digenjot pemerintah.
Sebab, hingga kini, pembangunan infrastruktur di Indonesia masih terkendala pembebasan lahan, perizinan, dan sumber dana yang terbatas.
Untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur, Kementerian BUMN mengupayakan sinergi antar-BUMN infrastruktur, maritim, serta perumahan dan pengembang nasional.
Infrastruktur yang saat ini dibangun adalah proyek tol Jabodetabek, trans Jawa, dan trans Sumatera dengan panjang 1.642,42 km.
BUMN KSPP kini terlibat dalam pengerjaan proyek strategis nasional. Antara lain, pengembangan jalan tol, light rail transit (LRT), dan kereta cepat.
Hingga 2019, BUMN KSPP ditargetkan mampu membangun 1.000 km jalan tol, satu juta unit rumah per tahun, serta menurunkan biaya logistik dari 25 persen menjadi 15 persen terhadap produk domestik bruto.
Percepatan pembangunan infrastruktur dilakukan untuk memeratakan kesejahteraan yang ditunjukkan dengan rasio gini.
Pembentukan holding BUMN konstruksi dan perumahan masih menunggu penerbitan payung hukumnya.
- Bantah Kabar Dirut Mangkir dari Panggilan KPK, Hutama Karya Siap Kooperatif & Terbuka
- Dipanggil KPK untuk Kasus Proyek Tol, Dirut BUMN Konstruksi Minta Penjadwalan Ulang
- Kasus Korupsi Lahan, KPK Panggil Dirut Hutama Karya Budi Harto
- Tol Palembang-Betung Ditargetkan Rampung pada 2026
- Dukung Program 3 Juta Rumah, Perumnas Kembangkan Hunian Green Living
- Libur Nataru 2024/2025, Sebanyak 220.342 Kendaraan Melintas di Tol JTTS