Hutama Karya Sebut Tol Trans Sumatera Tunggu Tambahan Modal Rp 60,7 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto saat ini tengah menunggu tambahan modal untuk dukungan pembangunan tol Trans Sumatera sebesar Rp 60,7 triliun dari rencana nilai investasi keseluruhan sebesar Rp 79,5 triliun.
Modal itu, lanjut dia, untuk ruas tol dalam fase konstruksi ataupun yang telah beroperasi.
Dia menjelaskan, ketersediaan ekuitas saat ini untuk ruas konstruksi sebesar Rp 12,5 triliun dan pinjaman Rp 6,2 triliun, kemudian ketersediaan ekuitas dari mitra terdapat Rp 100 miliar.
"Dengan demikian kekurangan ekuitas masa operasi untuk ruas-ruas tol Trans Sumatera dalam fase konstruksi adalah Rp 5,9 triliun," kata Budi Harto dalam seminar daring di Jakarta, Jumat (16/4).
Budi Harto menyatakan membutuhkan suntikan dana untuk ruas tol Trans Sumatera baik yang telah beroperasi maupun yang dalam fase konstruksi.
Dia menjelaskan, saat ini nilai investasi yang telah beroperasi sebesar Rp 56,7 triliun dengan ketersediaan ekuitas Rp 14,6 triliun dan pinjaman Rp 36,2 triliun.
"Setelah kami lakukan review, ruas-ruas tol yang beroperasi tersebut mengalami penurunan angka kelayakan maka dari itu ruas ini membutuhkan suntikan dana sebesar Rp 23,8 triliun untuk menurunkan pinjaman," kata Budi Harto.
Menurut dia, kehadiran tol Trans Sumatera nantinya dapat menurunkan biaya logistik hingga mencapai 24,22 persen.
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto saat ini tengah menunggu tambahan modal untuk dukungan pembangunan sebesar Rp 60,7 triliun dari rencana nilai investasi seluruhnya Rp 79,5 triliun.
- IESR Sebut IPO Menjadi Salah Satu Opsi Pendanaan Energi Terbarukan Melalui Bursa Efek
- Kasus Korupsi Jalan Tol Trans-Sumatera, KPK Panggil eks Bos PT Hutama Karya
- Resmi! Tarif Tol TERPEKA Naik Jadi Sebegini
- Siap-Siap! Tarif Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung Bakal Naik
- Resmi jadi Penasihat Investasi, Rivan Kurniawan Siap Kontribusi di Industri Pasar Modal
- Siap-siap, Tarif Tol TERPEKA Bakal Naik