Hutan dan Lahan di Babel Masih Kritis
Aktivitas Tambang jadi Salah Satu Faktor Utama
Jumat, 04 Februari 2011 – 14:40 WIB
PANGKALPINANG - Kerusakan hutan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dilaporkan sempat berada pada tingkat mengkhawatirkan. Pasalnya, seperti tercatat di Dinas Kehutanan Provinsi Babel, beberapa waktu lalu, dari hutan yang ada di daratan Babel (seluas) 1,6 juta hektar, kurang lebih 65 persen di antaranya kritis. Sedangkan kawasan yang belum terjamah oleh tangan manusia mencapai lebih dari 30 persen. "Kawasan hutan yang rusak, kini telah ditutup sejak tiga tahun belakangan. Ini (juga) dikarenakan para penambang (telah) berpindah ke daerah lautan, yaitu (mengelola) tambang apung," terang Andri pula.
Data itu sendiri sudah diambil pada tahun 2004 lalu. Data disebutkan diambil melalui satelit oleh tim dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPLH) Wilayah II Palembang. "Kerusakan hutan dimungkinkan terjadi oleh aktivitas penebangan liar (illegal logging) serta penambangan liar (illegal mining) yang sedang marak-maraknya," ungkap Kepala Dinas Kehutanan Babel, Andri Wahono, Rabu (2/2).
Baca Juga:
Meski begitu, perkembangan yang terjadi belakangan, disebutkan Andri pula, sudah cukup menjanjikan. Hal itu antara lain berdasarkan data foto udara tahun 2009 yang diambil oleh CIS, di mana terlihat ada perkembangan hutan yang diperbaharui. Sementara berdasarkan data dari Balai Pengolahan Air Aliran Sungai Baturusa Cerucuk Babel pula, disebutkan bahwa telah mulai ada kesadaran masyarakat yang mendorong berkurangnya lahan kritis.
Baca Juga:
PANGKALPINANG - Kerusakan hutan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dilaporkan sempat berada pada tingkat mengkhawatirkan. Pasalnya, seperti
BERITA TERKAIT
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap