Hutan di Gunung Guntur Terbakar, Polisi Selidiki Penyebabnya

jpnn.com, GARUT - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara untuk menyelidiki penyebab kebakaran lahan hutan di kawasan Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk mengetahui ada atau tidaknya unsur kesengajaan dari peristiwa itu.
"Sudah pasti itu kita selidiki. Tapi kalau yang tadi hasil penyelidikan tidak ditemukan adanya unsur kesengajaan," kata Kapolsek Tarogong Kaler Ipda Asep Saepudin, Kamis (22/8).
Ia menuturkan, kebakaran hutan terjadi Rabu (21/8) siang yang membakar alang-alang kering di kawasan Blok Citiis Gunung Guntur atau wilayah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Sejumlah personel, kata dia, sudah diterjunkan ke lokasi kebakaran untuk membantu proses pemadaman sekaligus menyelidiki penyebabnya. Jika hasil penyelidikan ditemukan adanya unsur kesengajaan maka akan diproses hukum lebih lanjut.
"Apabila ada yang sengaja membakar kita akan tindak secara tegas dan terukur sesuai dengan undang-undang yang berlaku," kata Asep.
BACA JUGA: Diterjang Kebakaran Hutan, Pohon Setinggi 100 Meter Ini Tetap Bertahan
Ia menyampaikan, kebakaran itu melanda tiga titik hutan yang diperkirakan luas lahan terbakar sekitar 450 meter persegi dengan dugaan awal disebabkan faktor alam dampak musim kemarau.
Sejumlah personel gabungan Polri, TNI, petugas instansi terkait lainnya, dan masyarakat, kata Asep, tetap bersiaga untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di kawasan hutan tersebut.
Kebakaran hutan terjadi Rabu (21/8) siang yang membakar alang-alang kering di kawasan Blok Citiis Gunung Guntur atau wilayah BKSDA.
- Menteri Kardin Puji Aksi Heroik PMI Selamatkan Warga dan Lansia Dalam Kebakaran Hutan di Korsel
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- Ciplaz Menghadirkan Foodcourt Tuang Riung dan Langit Rasa di Depok-Garut
- Seorang Pria Meninggal Akibat Longsor di Garut, Pemprov Jawa Barat Kirim Bantuan
- Bocah 6 Tahun Tewas Terjepit Pipa Kolam Renang di Garut
- Longsor di Garut, Seorang Warga Tertimbun Berjam-jam