Hutan Israel Membara, 41 Tewas
Terburuk dalam Sejarah Negeri Yahudi
Sabtu, 04 Desember 2010 – 10:19 WIB
HAIFA - Api membumihanguskan hutan pinus di punggung Bukit Carmel, kawasan utara Israel. Hingga kemarin (3/12), sebanyak 41 orang tewas dalam kebakaran hutan terhebat di Negeri Yahudi tersebut. Sekitar 13.000 warga di kota-kota sekitar bukit yang menjadi objek wisata internasional itu terpaksa dievakuasi ke tempat aman. "Ini benar-benar buruk. Kebakaran ini berskala internasional," kata Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu seperti dilansir Agence France-Presse. Kamis malam waktu setempat, pemimpin 62 tahun itu berkunjung ke lokasi kebakaran.
Dalam waktu kurang dari 24 jam, titik api yang kali pertama terlihat pada Kamis (2/12) sekitar pukul 11.00 waktu setempat (16.00 WIB) itu memerahkan langit di kawasan utara Isreal. Hingga kemarin, api yang diduga muncul dari tempat pembuangan sampah Desa Isfiya di pinggiran Kota Haifa itu melalap sekitar 4.000 hektare lahan di hutan pinus tersebut. Tidak kurang dari 13.000 warga mengungsi. Termasuk, penduduk Haifa di bagian selatan yang pemukimannya terbakar.
Baca Juga:
Israel mengerahkan hampir seluruh petugas pemadam kebakaran yang ada di seantero negeri. Meski bekerja nonstop selama dua hari, para petugas yang dibantu pesawat dan mobil pemadam kebakaran belum bisa menaklukkan api hingga kemarin.
Baca Juga:
HAIFA - Api membumihanguskan hutan pinus di punggung Bukit Carmel, kawasan utara Israel. Hingga kemarin (3/12), sebanyak 41 orang tewas dalam kebakaran
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan