Hutan Pertamina-UGM Diresmikan, Berpotensi Mengurangi 170 Ribu Ton CO2 dan Berdayakan Masyarakat
Selain itu, kehadiran hutan Pertamina-UGM menjadi upaya konservasi keanekaragaman hayati Pertamina untuk flora fauna endemik.
Ke depannya, hutan Pertamina-UGM mampu mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menjadi laboratorium riset dan penelitian bagi masyarakat awam, akademisi, dan peneliti.
“Untuk Universitas Gadjah Mada, ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi dan kontribusi dari universitas kepada stakeholders terkait," kata Rektor UGM Prof Ova Emilia
Prof Eva menjelaskan dalam kerja sama dengan Pertamina ini, tugas UGM adalah memfasilitasi sekaligus menggunakan hutan Pertamina-UGM sebagai objek pembelajaran, penelitian dan pengembangan inovasi.
"Tentunya, dengan skema agroforestri, tidak hanya sebagai penyerapan karbon, tetapi juga penghasil energi seperti biofuel yang hasilnya akan dikembalikan kepada masyarakat,” jelas Ova.
Setelah diresmikannya hutan Pertamina-UGM, Blue Carbon Initiative masih memiliki tiga proyek lainnya, yaitu Bontang-Mahakam project, Lembata Project, dan Cenderawasih Kwatisore Project.
Peresmian hutan Pertamina UGM menjadi pembuka dari empat project nature based solution untuk menurunkan laju degradasi-deforestasi dan emisi gas rumah kaca.
Selain itu juga memanfaatkan energi baru terbarukan bagi masyarakat lokal.
Hutan Pertamina-UGM yang baru saja diresmikan berpotensi mengurangi lebih 170 ribu ton CO2 dam memberdayakan masyarakat di sekitarnya
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Resmikan Bale Karesmen
- Wujud Komitmen Ketahanan Energi, Pertamina Tambah 31 Titik Baru BBM Satu Harga
- Pertamina Meraih Predikat Badan Publik Informatif 2024 darI Komisi Informasi Pusat
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Resmikan Gedung Lentera Jiwa di Desa Pangauban
- Kurangi Emisi Karbon, Atome Tanam 100 Pohon Mangrove di Kepulauan Seribu
- Kurangi Emisi Karbon, BSI dan UMY Tanam 10.671 Pohon Produktif