Hutan Sengketa Dibabat Habis
Sabtu, 13 Juli 2013 – 08:24 WIB

Hutan Sengketa Dibabat Habis
BANJARNEGARA - Hutan damar yang berada di lahan sengketa di Desa Panawaren, Kecamatan Sigaluh telah habis dibabat. Bahkan, di areal hutan, polisi hutan berhasil menyita penggergaji kayu beroda dalam keadaan roda digemboskan. Diduga, ban sengaja digemboskan sebelum ditinggal para penjarah hutan. Terkait kepastian jumlah kerugian negara akibat penjarahan hutan negara ini, Teja belum bisa memastikan jumlahnya. Pasalnya, saat ini belum dilakukan perhitungan jumlah pohon damar yang ditebang. Sebab disekitar lokasi ditemukan log kayu damar dengan diameter 50 centimeter atau lebih.
Hal tersebut disampaikan Leasion Officer Unit 1 Jateng AKBP Teja Tri Jaka Wiyana, Jumat (12/7). Teja mengatakan, ketika ditemukan, kemudi mobile circle tersebut dalam keadaan rusak. Akibatnya pemindahan barang bukti ini mengalami kendala. Terlebih ketika ditemukan posisinya berada di tengah hutan yang telah gundul. Selain itu, kata dia, polisi hutan juga mengamankan circle tanam yang lokasinya berdekatan dengan perkampungan warga.
Baca Juga:
Menurut Teja, pohon damar tersebut ditanam pada tahun 1936. Tanaman damar milik Perum Perhutani tersebut seluas 183 hektar, dari luas lahan yang dipersengketakan seluas 188,3 hektar. "Tanaman pinus juga ikut ditebang," kata dia.
Baca Juga:
BANJARNEGARA - Hutan damar yang berada di lahan sengketa di Desa Panawaren, Kecamatan Sigaluh telah habis dibabat. Bahkan, di areal hutan, polisi
BERITA TERKAIT
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia