Hutan Sumatera Terbakar, Malaysia Protes
Jumat, 22 Oktober 2010 – 13:41 WIB
PEKANBARU - Kabut asap akibat kebakaran hutan di Sumatera bergerak mengarah ke Malaysia dan Singapura. Negeri Jiran protes karena kondisi udara mereka diselimuti asap hitam.
Marzuki, kepala analisa badan metereologi, klimatologi, dan geofisika (BMKG) Pekanbaru, mengatakan, asap itu bergerak karena ditiup angin. Kabut asap tidak hanya mengarah ke negara tetangga, tetapi gumpalan asap berputar-putar di atas udara Sumatera.
Baca Juga:
Pantauan BMKG Pekanbaru, titik api di Sumatera kian banyak, bahkan sempat tercatat sekitar 400 hot spot yang tersebar di sejumlah titik di Sumatera. "Kabut asap ke Malaysia itu berasal dari kabut di udara Sumatera yang tertiup angin. Kabut itu akan hilang atau terkikis kalau sudah terkena hujan," bebernya.
Karena sudah ada hujan, titik api di Sumatera malah mulai berkurang. Namun, tinggal asapnya yang berpindah-pindah tempat. Asap itu bukan hanya dari Sumatera, tetapi sudah bergabung dengan asap dari daerah lain, atau bahkan dari negara lain.
PEKANBARU - Kabut asap akibat kebakaran hutan di Sumatera bergerak mengarah ke Malaysia dan Singapura. Negeri Jiran protes karena kondisi udara mereka
BERITA TERKAIT
- Harga Gabah Kering Naik di Riau, Petani Minta Bulog Menyerap Secara Merata
- Taman Tegallega Rusak Gegara Koin Jagat, Pemkot Bandung Lakukan Perbaikan
- Jalan Penghubung di Babat Toman Putus Total Akibat Longsor
- Pulang Sekolah, Bocah PAUD Jadi Korban Penjambretan di Gang Andir
- Sepanjang 2024, KAI Daop 2 Bandung Ganti 20.450 Meter Rel Baru
- Gugatan Praperadilan Dugaan Korupsi Ditolak, Mbak Ita Tak Terlihat di Balai Kota Semarang