Hybrid Bank Jadi Strategi BRI di Era Digitalisasi

Hybrid Bank Jadi Strategi BRI di Era Digitalisasi
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bakal merealisasikan salah satu aspirasi besarnya pada 2025, yaitu menjadi Champion of Financial Inclusion. Foto: BRI

Persentase itu berbanding jauh dengan transaksi e-channel yang mencapai 98,1 persen, yang di dalamnya termasuk transaksi dari ATM, CDM, BRILink, BRIMO, dan internet banking.

"Untuk merealisasikan hybrid bank bahkan BRI memiliki sumber daya yang sangat memadai," kata Sunarso.

BRI hingga semester I/2022 memiliki branchless network melalui Agen BRILink sebanyak 570 ribu di seluruh penjuru tanah air.

Adapun target jumlah Agen BRILink hingga akhir 2022 mencapai 600 ribu sementara itu jumlah branch network BRI terus menurun hingga akhir Kuartal II jumlah kantor BRI tercatat sebanyak 8.804 kantor.

BRI memperkuat layanan dengan gencar menurunkan penyuluh digital dan keuangan ke desa-desa.

Tugasnya pertama, mengajari masyarakat membuka rekening secara digital.

Kedua, mengajari masyarakat bertransaksi secara digital. Ketiga, mengajari masyarakat untuk menjaga rekeningnya dari kejahatan digital.

“Melalui strategi tersebut, BRI bisa menjangkau masyarakat terluar, tertinggal, dan terdepan yang kita sebut 3T. Kemudian yang paling penting adalah jangan tinggalkan masyarakat yang masih konvensional, tapi juga jangan antipati kepada masyarakat yang sudah bertransformasi menjadi masyarakat digital, ini penting kita pastikan,” tuturnya.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bakal merealisasikan salah satu aspirasi besarnya pada 2025, yaitu menjadi Champion of Financial Inclusion.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News