Hydro Coco Kibarkan Co-Branding Kemenpar di Labuan Bajo
Lebih menarik lagi, dari total 122 ribu pengunjung, sebanyak 65 persen merupakan wisatawan mancanegara.
“Sinergi ini sangat positif. Bagaimanapun, konsumen Hydro Coco sangat banyak. Pasar mereka mulai dari lokal sampai mancanegara. Untuk itu, kami memberikan apresiasi kepada Hydro Coco. Sebab, co-branding ini terus berkembang,” ujar Staf Ahli Menteri Pariwisata Esthy Reko Astuti.
Sebelum berlabel Wonderfull Indonesia, co-branding ini awalnya bernama Exotic Indonesia. Program Excotic Indonesia sendiri sudah bergulir sejak Agustus 2017. Konsepnya relatif sama, yaitu mengangkat ikon-ikon destinasi pariwisata di Indonesia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengucapkan terima kasih kepada Hydro Coco atas terus dikibarkannya branding Wonderful Indonesia. Pentahelix! itulah jurus lima unsur yang oleh Menpar Arief Yahya disebut sebagai penentu kesuksesan pariwisata.
“Rumusnya ABCGM, academician, business, community, government, media. Lima unsur itu harus kompak, saling support, membangun iklim pariwisata yang kondusif, dan ini yang juga sudah dilakukan Hydro Coco," sebut Menpar Arief Yahya.
Menteri asli Banyuwangi ini menjelaskan, sinergi ini biasa disebut dengan pentahelix. Kemenpar merangkul semua pihak untuk mengembangkan pariwisata Indonesia, khususnya dalam mewujudkan target 2017 hingga 2019.
"Semua unsur harus melihat, menyentuh, merasa, mendengar dan menemukan langsung sensasi keajaiban alam dan keindahan negeri kita ke seluruh penjuru dunia,"katanya. (jos/jpnn)
PT Kalbe Farma dengan produk Hydro Coco menggelar Trip Wonderful Indonesia ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), 12-14 Januari 2017.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!